BLOGGER TEMPLATES AND Tagged Layouts »

Rabu, 06 Januari 2010

rumah susun

Rumah susun sederhana milik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Rusunami merupakan akronim dari Rumah Susun Sederhana Milik. Rumah Susun atau Rusun merupakan kategori resmi pemerintah Indonesia untuk tipe hunian bertingkat seperti apartemen, kondominium, flat, dan lain-lain. Namun pada perkembangannya kata ini digunakan secara umum untuk menggambarkan hunian bertingkat kelas bawah. Penambahan kata Sederhana setelah rusun bisa berakibat negatif, karena pada pikiran masyarakat awam rusun yang ada sudah sangat sederhana. Kenyataannya rusunami yang digalakkan pemerintah dengan sebutan proyek 1000 Menara merupakan rusuna bertingkat tinggi yaitu rusun dengan jumlah lantai lebih dari 8 yang secara fisik luar hampir mirip dengan rusun apartemen yang dikenal masyarakat luas. Kata Milik berarti seseorang pengguna tangan pertama harus membeli dari pengembangnya. Sedangkan Rusunawa atau Rumah Susun Sederhana Sewa berarti pengguna harus menyewa dari pengembangnya.

Subsidi

Istilah lain yang sering diusung oleh para pengembang untuk rusunami adalah Apartemen Bersubsidi. Pengembang lebih senang menggunakan istilah apartemen daripada rusun karena konotasi negatif yang melekat. Sedangkan penambahan kata bersubsidi disebabkan karena pemerintah memberikan subsidi bagi pembeli rusunami jika memenuhi syarat. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat tetap dapat membeli rusunami namun tidak mendapatkan subsidi.

Jenis Subsidi

Ada banyak subsidi yang diberikan pemerintah untuk meringankan dan menarik masyarakat untuk membeli rusunami. Beberapa diantaranya adalah:

  • Subsidi Selisih Bunga hingga maksimum 5% (sesuai golongan)
  • Bantuan Uang Muka hingga maksimum 7 juta (sesuai golongan)
  • Bebas PPN

Syarat Subsidi

Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 7/PERMEN/M/2007, kelompok sasaran penerima subsisidi adalah:

  1. Keluarga/rumah tangga yang baru pertama kali memiliki rumah dan baru pertama kali menerima subsidi perumahan (dibuktikan oleh surat pengantar dari kelurahan)
  2. Gaji pokok pemohon atau pendapatan pokok pemohon perbulan maksimum 4,5 juta
  3. Memiliki NPWP

Daftar Proyek Rusunami

Jakarta

  • Apartemen Bintaro
  • Apartemen Cibubur
  • Apartemen Cipayung
  • Apartemen Penggilingan Cakung
  • Bandar Kemayoran
  • City Park
  • Crown Executive
  • East Park
  • Gading Nias Residences
  • Gateway
  • Kalibata Residences
  • Kalimalang Residence
  • KebagusanCity
  • Menara Cawang
  • Menara Kebon Jeruk
  • Pancoran Riverside (ex Tanjung Kalibata), milis > http://groups.yahoo.com/group/pancoran_riverside
  • Prima Apartment
  • Sentra Timur Residence
  • Sunway Garden
  • Yellow Tower

Catatan kaki

  1. ^ Undang-Undang No.16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun
  2. ^ Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi
  3. ^ Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 7/PERMEN/M/2007 Tentang Pengadaan Perumahan Dan Permukiman Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan Melalui KPR Sarusun Bersubsidi
  4. ^ Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor: 7/PERMEN/M/2007 Tentang Pengadaan Perumahan Dan Permukiman Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi Perumahan Melalui KPR Sarusun Bersubsidi
  5. ^ Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2007

Rumah Susun

Rusun adalah kepanjangan dari rumah susun. Kerap dikonotasikan sebagai apartemen versi sederhana , walupun sebenarnya apartemen bertingkat sendiri bisa dikategorikan sebagai rumah susun. Rusun menjadi jawaban atas terbatasnya lahan untuk pemukiman di daerah perkotaan. Karena mahalnya harga tanah di kota besar maka masyarakat terpaksa membeli rumah di luar kota. Hal ini adalah pemborosan.Pemborosan terjadi pada :

  • pemborosan waktu
  • pemborosan biaya
  • pemborosan lingkungan (karena pencemaran)
  • pemborosan sosial (karena tersitanya waktu untuk bersosialisasi)

Rusun dijakarta terdapat di Tanah Abang, Pulomas,Tebet

Program 1000 rusun

Pemerintah RI mencanangkan membangun 1000 tower rusun di 10 kota besar di Indonesia sampai 2010. Program ini diprediksi akan bisa merumahkan 1,5 juta jiwa. Harga tiap unit diperkirakan antara 90 juta hingga 140 juta rupiah. Pembangunan dan penjualan rusun ini ditangani oleh REI. Untuk jakarta rusun ini akan dibangun di Pulo Gebang(2 tower), Pulo Gadung (10 tower), Cawang (2 tower) , dan Marunda

Akankah ada seseorang yang menggantikan dirimu

Seperti dulu disaat aku masih bersamamu

Mungkinkah aku menemukannya

Yang lebih baik dari dirimu

Sanggupkah aku untuk melupakanmu

Semua kenangan yang pernah kita rasakan bersama dulu

Mampukah semua ini kuhadapi sendiri

Dalam menjalani hari-hariku disini

Tolonglah aku tuhan

Bangkitkan semangat aku lagi yang selama ini

Terjatuh dan rapuh disaat dirimu

Beranjak pergi meninggalkanku disi sendiri disini

Dan takkan pernah kembali

Sungguh hampa hidupku ini

Kini tak seindah dulu lagi

Kurasakan kini telah berubah

Akankah aku dapatkan kebahagiaanku lagi?

Hidupku kini larut dalam kesedihan

Bintangku hilang

Saat bintangku datang kembali

Aku selalu menunggu disini sendiri

Dalam hati selalu tertanam rindu untuk dia

Menantikan kembali dipelukku

Setelah sekian lama aku menunggu

Ternyata dia datang bukan untukku

Tetapi untuk yang lain

Hancur hatiku saat kau memilih yang lain

Kini bintangku hilang

Dia tak menyinari malamku lagi

Karena dia telah memilih yang lain

Ungkapan Jiwa

Termenung aku disini

Dalam keheningan suasana

Terbuai aku dalam kalbuku

Oleh khayalku yang selalu terbayang

Malam panjang menjadi teman

Rintik hujan membasuh jiwa

Sang malam tatapi jalanku

Hembusan angin menyentuh asaku

Terhanyut dalam lamunan

Mengingatkan aku pada dirimu

Terbangkan hayalku kea lam nirwana

Temui dirimu ungkapkan kata

Kau pancarkan sinar bagai mutiara

Berikan kilaumu pada kelamnya hati

Kau pujaan hati

Siramilah aku dalam wangi jiwamu

Kubayangkan bila engkau datang

Kau peluk bahagiakan jiwaku

Biarkanlah aku kmenjadi penjaga hatimu

Termenung aku disi

Semua iotu hanya khayalku

Yang akan kuraih

Sang bidadari yang tertutup hati

bisnis elektronik

BISNIS ELEKTRONIK


Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. transaksi melalui internet ini dikenal dengan nama Bisnis Elektronik atau E-Business.

Sistem Bisnis Elektronik atau yang lebih dikenal dengan nama E-Business merupakan kegiatan berbisnis oleh organisasi, individu atau pihak-pihak terkait yang menggunakan media teknologi informasi seperti internet untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis sehingga dapat memberikan keuntungan berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasisasi, efisiensi dan peningkatan produktivitas. Dimana kegiatan berbisnis oleh perusahaan atau individu yang bersangkutan tidak hanya berupa kegiatan pembelian, penjualan dan jasa saja, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis.

I. Pelaku E-Business :

Organisasi, perusahaan, rekan bisnis, supplier, pekerja, konsumen.

II. Alat / media / sumber daya yang digunakan :

Teknologi informasi dan komunikasi, komputer, data yang terkomputerisasi, internet.

III. Kegiatan Sasaran :

Kegiatan bisnis, proses bisnis utama, pembelian, penjualan, transaksi, operasi bisnis utama, pelayanan.

IV. Tujuan :

Koordinasi, komunikasi dan pengelolaan organisasi, transformasi proses bisnis, berbagi informasi (sharing informasi).

V. Keuntungan:

Fleksibel dan terintegrasi, memberikan nilai bisnis yang berbeda, efisien dan peningkatan produktivitas.

1. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

Sistem Bisnis Enterprise adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusaahan seperti perusahaan di bidang manufaktur maupun jasa yang berperan untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan yang bersangkutan. Ini berarti bahwa sistem ini nantinya akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

1.1 APLIKASI CROSS-FUNCTION ENTERPRISE

1.1.1 DEFINISI CROSS-FUNCTION ENTERPRISE

Sistem Lintas Fungsi Perusahaan atau yang lebih dikenal dengan Cross-Functional Enterprise System adalah sistem informasi yang melintas batas berbagai area fungsional suatu bisnis agar dapat mengintegrasikan serta mengotomatisasikan proses bisnis.

1.1.2 APLIKASI CROSS-FUNCTIONAL ENTERPRISE SYSTEM

Salah satu aplikasi dari Cross-functional Enterprise System adalah Customer Relationship Management (CRM). Customer Relationship Management (CRM) merupakan aplikasi yang mengintegrasikan dan mengotomatiskan berbagai proses pelayanan pelanggan dalam penjualan, pemasaran langsung, account and order management, dukungan dan pelayanan pelanggan.

Solusi CRM menyediakan fungsi-fungsi yang meliputi banyak hal untuk dapat mengatur, merencanakan dan membuat laporan di seluruh lingkup bidang penjualan, diantaranya:

a. Penambahan dan perubahan informasi mengenai pelanggan;

b. Mengakses data penjualan pelanggan dan data mengenai harga barang yang telah diberikan;

c. Mengakses data status mengenai keuangan pelanggan yang terakhir;

d. Mendeteksi dan memprediksi seluruh peluang-peluang sesuai dengan jalurnya;

e. Secara otomatis dapat menginformasikan daftar calon-calon pelanggan yang berpotensi;

f. Mendapatkan informasi yang kompetitif.

Mulai dari tahap penawaran barang sampai dengan membuat order penjualan dan pemenuhan order, CRM memberikan fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk memaksimalkan tingkat efisiensi kemampuan penjualan, seperti:

a. Memberikan penawaran dan melakukan kalkukasi penjualan;

b. Menjanjikan pengiriman barang;

c. Mengentry order penjualan;

d. Memproses pengembalian barang.

1.2 INTEGRASI APLIKASI ENTERPRISE ( Enterprise Application Integration, EAI)

1.2.1 DEFINISI INTEGRASI APLIKASI ENTERPRISE

Integrasi Aplikasi Enterprise adalah perangkat lunak/sorftware yang menggunakan prinsip-prinsip arsitektur sistem komputer untuk satu set komputer aplikasi dalam suatu perusahaan.

I. Keuntungan :

a) Mengakses sistem informasi secara real time;

b) Meningkatkan organisasi dan proses bisnis yang mendukung;

c) Memudahkan pengembangan kegiatan perusahaan.

II. Kekurangan :

a) Biaya pembangunan terlalu tinggi, terutama untuk usaha kecil dan menengah (UKM);

b) EAI dalam pelaksanaannya memerlukan waktu yang lama dan banyak sumber daya;

c) Memerlukan banyak tenaga professional.

1.3 SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI

1.3.1 DEFINISI SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI

Sistem pemrosesan transaksi (SPT) atau yang lebih dikenal dengan nama Transaction Processing Systems adalah bentuk sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart.

Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu dimiliki oleh suatu perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.

Model Sistem Pemrosesan Transaksi :

a) Perangkat input dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer, palmtop (PDA), semua jenis telpon dan facsimile;

b) Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam mesin ATM, komputer atau perangkat sejenis);

c) Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat menampilkan gambar atau tulisan), speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk suara atau pesan) atau printer (untuk mencetak berbagai informasi yang perlu disimpan dalam jangka waktu lebih lama)

d) Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk informasi kepada manajemen dan pihak lain yang memerlukan informasi. Sudah tentu masing-masing pihak yang berkepentingan dengan perusahaan memerlukan informasi yang berbeda-beda, sehingga harus diberi informasi yang sesuai saja.

Tujuan sistem pemrosesan transaksi:

a) Mencatat setiap transaksi yang terjadi;

b) Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan;

c) Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu;

d) Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.

1.4 SISTEM KOLABORASI ENTERPRISE

1.4.1 DEFINISI SISTEM KOLABORASI ENTERPRISE

Sistem kolaborasi enterprise (enterprise collaboration system) atau sistem kerja sama perusahaan adalah sebuah sistem yang menggunakan komunikasi elektronik, konferensi dan alat kerja sama untuk mendukung dan meningkatkan kerja sama antar tim dan kelompok kerja.

2. SISTEM BISNIS FUNGSIONAL

2.1 SISTEM PEMASARAN

2.1.1 DEFINISI SISTEM PEMASARAN

Sistem pemasaran adalah sistem berdasarkan komputer yang bekerja bersama dengan sistem informasi fungsional yang lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk perusahaan. Sistem pemasaran dapat juga didefinisikan sebagai suatu sistem yang saling berhubungan dan saling berkaitan yang mencakup :

1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran;

2. Produk, jasa, gagasan, atau manusia yang dipasarkan;

3. Target pasar;

4. Perantara yang membantu arus tukar-menukar antara organisasi pemasaran dengan pasar;

5. Kendala lingkungan (environmental constraints) yaitu faktor demografi, kondisi ekonomi, kekuatan sosial dan budaya, kekuatan politik dan kekuatan hukum, teknologi dan persaingan;

Dalam mencapai target keberhasilan pemasaran produk jasa, maka diperlukan pula dukungan kualitas produk yang memadai, agar seluruh aktivitas pemasaran produk jasa yang berlangsung akan menjamin keberhasilan pemasarannya. Artinya, keberhasilan pemasaran produk jasa berkorelasi dengan kualitas produk jasa yang diterima konsumen atau investor.

Terdapat dua elemen yang menjadi pokok, yaitu :

1. Semua sistem informasi fungsional harus bekerja secara bersama – sama;

2. Dukungan pemecahan masalah tidak terbatas hanya untuk manajer pemasaran.

Setiap entiti bisnis harus memilih sistem pemasaran yang tepat. Pemilihan sistem pemasaran yang tidak tepat akan menyebabkan pengeluaran bertambah, sehingga dapat menimbulkan kerugian. Perusahaan harus memakai sistem pemasaran yang efektif dan efisien. Efektif berarti cukup jitu menjangkau target pasar, efisien berarti nilai pendapatan jauh lebih besar dibanding biaya pemasaran. Jenis-jenis sistem pemasaran bermacam-macam, ada yang langsung ke konsumen ini yang disebut direct marketing. Ada juga yang dengan cara menekankan image. Media yang dipakai juga berbagai macam, dapat melalui televisi, radio atau brosur. Ada juga yang melakukan pemasaran dari pintu ke pintu. Sistem pemasaran sebuah perusahaan harus beroperasi di dalam kerangka kekuatan-kekuatan yang membentuk lingkungan sistem itu. kekuatan-kekuatan ini bisa berada di luar (ekstern) atau di dalam (intern) perusahaan. Kekuatan intern bersifat menyatu (inherent) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen. Kekuatan ekstern yang biasanya tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan bisa dibagi menjadi dua. Pertama, adalah pengaruh makro seperti kependudukan (demografi), kondisi ekonomi, kekuatan sosial dan budaya, kekuatan politik dan kekuatan hukum, teknologi dan persaingan. Kedua, adalah pengaruh mikro kelompok ini mencakup pasar, pensuplai dan perantara pemasaran.

a.Lingkungan Makro, terdiri dari :

1) Kependudukan (demografi)

Adalah telaah statistik dari penduduk dan distribusinya;

2) Kondisi Ekonomi (lingkungan ekonomi)

Merupakan sebuah kekuatan penting yang mempengaruhi sistem pemasaran setiap organisasi baik bisnis maupun non bisnis. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan daya beli total;

3) Kekuatan sosial dan budaya

Lingkungan sosial dan budaya secara luas mencakup kekuatan-kekuatan ekonomi, teknologi dan politik yang legal;

4) Kekuatan Politik dan Hukum

Makin lama makin besar pengaruh proses politik hukum dalam masyarakat terhadap kelakuan perusahaan;

5) Teknologi

Kekuatan yang paling dramatis yang menentukan keadaan orang, adalah teknologi sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kecanggihan teknologi akan mempengaruhi pola kehidupan pasar;

6) Persaingan

Pada dasarnya, orang membeli kepuasan untuk keinginannya dalam bentuk manfaat produk atau jasa. Dalam hal ini perusahaan menghadapi suatu persaingan, dimana mereka harus bersaing untuk merebut daya beli konsumen yang terbatas.

b.Lingkungan Mikro, terdiri dari :

1) Pasar

Pasar adalah apa yang dimaksudkan dalam pemasaran, bagaimana mencapai pasar dan melayaninya secara efisien, menghasilkan laba, dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.

2) Pensuplai

Adalah individu atau organisasi yang memberikan hal-hal yang dibutuhkan oleh perusahaan dan para pesaingnya untuk dapat memproduksi barang-barang atau jasa.

3) Perantara Pemasaran

Perantara pemasaran (market intermediaries) adalah organisasi bisnis yang bebas dan yang langsung membantu arus produk dan jasa antara sebuah organisasi pemasaran dengan pasarnya.

2.2 SISTEM MANUFAKTUR

2.2.1 DEFINISI SISTEM MANUFAKTUR

Sistem manufaktur adalah sistem yang digunakan untuk mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.

2.2.2 KONSEP DASAR SISTEM PRODUKSI

Produksi adalah kegiatan yang terus berkembang selaras dengan perkembangan teknologi (Continous improvemnet) dimana produksi memiliki suatu jalinan hubungan timbal-balik yang sangat erat dengan teknologi. Dalam sistem produksi modern terjadi suatu proses transformasi nilai tambah yang mengubah input menjadi output yang dapat dijual dengan harga kompetitif di pasar.

Proses transformasi nilai tambah dari input menjadi output dalam sistem produksi modern, selalu melibatkan komponen struktur dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari : bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja, modal, energi, informasi, tanah, dan lain-lain. Sedangkan komponen/elemen fungsional terdiri dari : supervisi, perencanaan, pengendalian, kordinasi, dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi. Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan, sehingga aspek-aspek lingkungan seperti perkembangan tekhnologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi keberadaan sistem produksi itu.

Di dalam sistem produksi terdapat 2 jenis aliran yang perlu dipertimbangkan yaitu aliran material dan aliran informasi. Aliran material terjadi apabila material dipindahkan dari satu tugas ke tugas berikutnya, atau dari beberapa tangan ke tempat penyimpanan, atau sebaliknya.

2.2.3 Strategi Sistem Perencanaan & Pengendalian Manufacturing.

Strategi sistem perencanaan dan pengendalian manufacturing saat ini ada enam strategi dimana manajemen industri dapat memilih satu atau lebih atau mengkombinasikan pilihannya. Keenam strategi tersebut adalah:

1. Project Management (PM)

Langkah-langkah umum yang dipergunakan dalam sistem perencanaan dan pengendalian manajemen proyek adalah :

a) Penyusunan dan pendefenisian proyek;

b) Perencanaan proyek;

c) Pelaksanaan proyek;

d) Penyelesaian dan evaluasi proyek.

Suatu manajemen proyek berkaitan dengan parameter proyek yang penting antara lain yang berkaitan dengan kualitas, biaya, dan jadwal waktu.

2. Manufacturing Resource Planing (MRP)

Sistem yang dapat dipakai untuk merencanakan kebutuhan berbagai bahan baku yang diperlukan dalam proses produksi. terintegrasi yang mengkoordinasikan pemasaran, manufacturing, pembelian melalui penggunaan satu data base terintegrasi guna merencanakan dan memperbaharui aktivitas dalam sistem industri modern secara keseluruhan. Pada dasar nya dalam sistem MRP di kembangkan dari perencanaan strategik bisnis yang melibatkan managemen puncak dari perusahaan industri itu.

3. Just-in-Time (JIT)

Dalam sistem Just - in - Time (JIT), aliran kerja di kendalikan oleh operasi berikutnya. Dalam sistem JIT, pesanan produksi (production order) dapat dikomunikasikan dengan berbagai cara, dapat menggunakan alat elektronik seperti lampu, alat transportasi seperti konteiner.

Pada dasarnya sistem JIT merupakan suatu konsep filosofi yaitu, memproduksi produk yang dibutuhkan, pada saat dibutuhkan oleh pelanggan, dalam jumlah sesuai kebutuhan pelanggan, pada tingkat kualitas prima, dari setiap tahap proses dalam sistem manufakturing, dengan cara yang paling ekonomis dan efisien melalui eliminasi pemborosan (waste elimination) dan perbaikan proses terus menerus (countineous process improvement).

4. Continious Process Control

Contineous process atau contineous line flow, pada dasarnya dapat digambarkan sebagai suatu hierarki fungsional, dimana terdapat empat tingkat fungsional utama secara berturut yang dimulai dari tingkat terendah sampai tertinggi yaitu :

a) Process Measurement and Input - output control. Berkaitan dengan pengukuran proses dari pengedalian tingkat input dan output agar seimbang;

b) Other direct process control;

c) Process Monitoring berkaitan dengan presentasi dari semua data yang terkait dengan proses secara keseluruhan;

d) Process Management, merupakan tingkat tertinggi yang memudahkan dalam mendiagnosa suatu masalah yang terjadi oleh process secara terstruktur, kemudian berusaha untuk menyelesaikan masalah itu agar tercapai perbaikan proses terus menerus.

5. Flexible Control System

Berfungsi untuk mengendalikan FMS (Flexible Manufacturing System). FCS harus memiliki fleksibilitas yang sama serta harus mampu mengendalikan semua sumber daya yang dibutuhkan untuk pembuatan produksi.

6. Agile Control System.

Merupakan perpaduan terbaik antara JIT dan MRP sistem ini menggunakan managemen pesanan, manajemen keuangan dan kapabilitas komunikasi, dalam sistem MRP termasuk keterkaitan elektronik dengan pelanggan-pelanggan pemasok, meminimumkan waktu transit informasi dan kesalahan-kesalahan. Kemudian menggunakan JIT untuk mengindentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste), dengan teknik-teknik JIT untuk penjadwalan dan pengendalian di lantai produksi (shop floor control and scheduling).

2.4 Sistem Sumber Daya Manusia

Sistem sumber daya manusia merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. Sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem database bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.

2.4.1 Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM

2.4.1.1 Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

2.4.1.2 Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan.
Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.

2.5 Sistem Akuntansi

Metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis disebut sistem akuntansi. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang didisain untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya.

Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:

a) Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik mupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan;

b) Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi;

c) Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

2.5.1 Disain Sistem

Sistem akuntansi di disain harus memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam mendisain sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut.

Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan didalam pengambilan keputusan.

2.5.2 Implementasi Sistem

Implementasi sistem bukan hanya merupakan tanggung jawab personel yang ada pada bagian tertentu, tetapi semua personil harus bertanggung jawab terhadap pengoperasian sistem ..

2.5.3 Buku Besar Pembantu

Buku ini biasa juga disebut buku tambahan. Buku pembantu ini disediakan untuk rekening-rekening buku besar yang membutuhkan perincian, misalnya: piutang dagang, utang dagang dan persediaan barang dagangan. Dari buku pembantu ini dapat disusun daftar mengenai rekening yang bersangkutan pada setiap tanggal yang dikehendaki (biasanya akhir bulan atau akhir tahun).

2.5.4 Jurnal Khusus

Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok transaksi-transaksi yang sejenis. Pengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis bergantung pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan.

Meskipun telah disediakan jurnal-jurnal khusus, perusahaan tetap membutuhkan jurnal umum yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat didalam jurnal khusus, dan juga untuk keperluan membuat jurnal penyesuaian, jurnal penutupan dan koreksi pembukuan.

Berikut adalah beberapa jurnal khusus yang biasa digunakan:

1. Jurnal Penjualan merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit. Penjualan secara tunai biasanya tidak dimasukkan dalam jurnal ini karena dalam transaksi penjualan tunai terjadi penerimaan kas, sehingga penjualan tunai biasanya dicatat dalam jurnal penerimaan kas;

2. Jurnal Penerimaan Kas merupakan jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Untuk menghemat waktu pencatatan, maka jurnal ini dirancang dengan meanyediakan sejumlah kolom dan hanya total setiap rupiah yang dibukukan kedalam buku besar;

3. Jurnal Umum digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan, penutupan pembukuan, koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat didalam jurnal khusus;

2.6 Sistem Manajemen Keuangan

2.6.1 Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

Penjelasan singkat masing-masing fungsi manajemen keuangan :
1.
Perencanaan Keuangan
Membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu;
2. Penganggaran Keuangan
Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan;
3. Pengelolaan Keuangan
Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara;
4. Pencarian Keuangan
Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.


5. Penyimpanan Keuangan
Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6. Pengendalian Keuangan
Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan system keuangan pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Keuangan
Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

2.6.2 Tugas Pokok Manejemen Keuangan

Tugas-tugas dasar yang diemban oleh seorang menejer keuangan secara umum adalah :
1.
Mendapatkan dana perusahaan;
2. Menggunakan dana perusahaan;
3. Membagi keuntugan / laba perusahaan.

2.6.3 Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan pada suatu perusahaan secara umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.

2.6.4. Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.

Kegiatan penting lainnya yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat aspek yaitu :

1. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer lainnya yang bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan;

2. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya;

3. Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin;

4. Manajer keuangan harus mampu menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

Contoh kasus:

Kami memilih Harian Kompas sebagai contoh kasus pada materi tugas kami. Dimana kita ketahui bahwa Harian Kompas mempunyai fasilitas e-bisnis Kompas Online. Dengan adanya e-bisnis Kompas Online, Harian Kompas tidak hanya menjalankan proses bisnis utamanya yaitu berupa penyediaan berita dan pendistribusian Koran Harian Kompas ke berbagai daerah di Indonesia melalui media cetak saja, akan tetapi Harian Kompas juga dapat menyajikan berita melalui media internet. Inilah salah satu keuntungan yang dapat diberikan oleh Kompas Online. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa perkembangan berita di internet sangat cepat, bahkan setiap detiknya selalu saja ada berita baru yang belum dicetak oleh media cetak tapi sudah beredar di internet.

Keuntungan dari adanya Kompas Online:

1. Dapat mengakses berita secara real time;

2. Tidak hanya dapat diakses oleh seluruh penduduk di Indonesia tapi juga dapat diakses oleh seluruh penduduk di dunia;

3. Berita yang up to date;

4. Dapat diakses 24 jam;

5. Memperkecil biaya produksi berupa kertas Harian Kompas.